INFO :
RUNAWAY sukses tayang perdana di cafe Le Bistrot di depan BEC (Bandung Electronic Center) tanggal 3 Oktober 2012 lalu dengan jumlah penonton 200 orang!
dan di bulan Desember nanti, akan tayang di Jakarta dengan bantuan dari teman-teman IZOC (indonesian zombie club). bagi yang di jakarta, siap-siap
BRAAAAAAAIINNNSSSS!!!
Pada umumnya orang beranggapan seperti itu tentang zombie. Zombie adalah sesosok mayat yang bangkit dari kuburnya alias mayat hidup. Disebut mayat karena dia adalah manusia yang sudah mati. Tapi ia juga disebut hidup karena masih bisa berjalan dan mencari makan. Mencari makan apa? Mencari makan otak manusia. Mereka bangkit dari kuburnya, dan berjalan tanpa tujuan untuk mencari mangsa. Inilah paradigma umum tentang zombie.
Seiring kemajuan zaman, definisi tentang zombie itu semakin banyak. Tidak hanya berfokus pada mayat yang bangkit dari kubur. Tetapi bisa juga disebabkan oleh penyakit/virus yang belum diketahui secara pasti penyebabnya. Serta belum ada obatnya. Bentuk dari zombie itu sendiri semakin bervariasi. Ada yang memang terlihat seperti mayat yang bangkit dari kubur, dalam hal ini biasanya zombie tersebut sudah “hidup” cukup lama sehingga bagian tubuhnya sudah membusuk. Ada yang hanya berjalan, ada yang berlari, ada yang lebih terlihat seperti monster. Ada yang lidahnya menjulur, ada yang mempunyai kuku yang panjang, dll. Tetapi bentuk zombie seperti ini lebih mirip dengan mutant atau bisa kita definisikan sebagai zombie yang bermutasi sehingga mempunyai tubuh atau kemampuan yang lain dari biasanya.
Hal inilah yang mendorong kami untuk membuat sebuah film yang bertema zombie. Meskipun hal tersebut sepertinya terdengar asing di Indonesia, tidak seperti di Eropa dan Amerika sana, yang sudah memiliki banyak sekali film bertema zombie. Seperti “Resident Evil” series, “28” series, “-the dead” series, dan yang saat ini sedang naik daun, tv series” The Walking Dead”. Film horror di Indonesia saat ini, kebanyakan adalah film-film horror yang berisi hantu lokal seperti pocongkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk, kuntilanak, dsb. Dan tidak jarang dalam film-film tersebut diselipkan wanita cantik, sexy, bohay, sebagai penambah daya tarik film tersebut. Yang malah menurut kami, membuat film itu menjadi tidak karuan. Tetapi bukan kami merasa paling ahli dalam bidang ini, tentu tidak. Sebelumnya sudah ada beberapa sineas Indonesia yang mengangkat tema ini. Seperti film yang disutradarai oleh Raditya Sidharta dan berjudul “Takut: Faces of Fear”. Dan masih ada “Miasma”, “Sitanala”, “The Lost Tape”, karya anak-anak komunitas pecinta zombie di Indonesia yaitu IZOC (Indonesian Zombie Club)
Film “Runaway” sendiri, sebenarnya didasari oleh keinginan untuk memajukan film bertema zombie di Indonesia. Terutama di Bandung, kota tempat kami tinggal. Film ini diprakarsai oleh OCA (Over Crazy Arts), disutradarai oleh Prama Yodha. Didukung oleh IZOC (Indonesian Zombie Club), dan dukungan dari berbagai pihak.
OVER CRAZY ARTS presents
directed by : prama yodha
producers by : rei kicci
cinematography by : wildan , bani
visual effect by : sabil
film terbru OVER CRAZY ARTS.... film ini di buat bukan hanya untuk memperbaiki pefilman horror indonesia saja tetapi film ini juga mempunyai pesan moral bahwa kita harus sadar betapa pentingnya sungai cikapundung... dan harus kita lestarikan jangan sampai tercemar semakin parah ... film ini hanya sebagai gambaran, apabila kita tidak peduli dengan lingkungan maka akan menerima dampaknya.....
Tim over crazy arts PH by :
UNISBA + SMA BPI 1 BANDUNG + ITENAS + SMAN 5 BANDUNG + D'EJAVOO + IZOC bandung
Ingin tahu seperti apa filmnya? Kita lihat trailer Runaway di bawah ini :
RUNAWAY official Trailer HD
RUNAWAY official Trailer 02# HD
Sinopsis RUNAWAY :
Tercemarnya sungai cikapundung, yang dicemari secara tidak sengaja oleh suatu badan penelitian rahasia, menyebabkan orang yang meminum air dari sungai tersebut seperti keracunan. Dan pada akhirnya mati. Tetapi ada yang aneh. Mereka hidup kembali dan kehilangan akal sehatnya, liar, ganas, dan kelaparan. Kelaparan akan daging segar!. Ketidaktahuan masyarakat mengenai peristiwa tersebut menyebabkan wabah ini menyebar dengan cepat. Banyak korban berjatuhan terutama yang tinggal di daerah pegunungan yang dekat dengan sungai cikapundung. Kekacauan akhirnya terjadi dimana-mana dan terjadi di seluruh kota, karena pemerintah tidak dapat menanggulanginya.
3 Bulan setelah peristiwa itu, kota Bandung lumpuh. Wabah ini mulai menyebar ke kota lain. Di saat itu ada lima orang yang masih selamat, bertemu secara tidak sengaja di tengah kekacauan ini. Mereka mendengar kabar bahwa Gedung Sate (gedung pemerintahan Jawa Barat) adalah satu-satunya tempat yang masih aman di kota Bandung. Akan tetapi, hari itu juga mereka mendengar bahwa besok pagi kota Bandung akan dihancurkan!. Hal tersebut mendorong mereka, untuk bersama-sama pergi ke Gedung Sate untuk mencari bantuan dan menyelamatkan diri. Namun setibanya disana, kenyataannya berbeda dari kabar yang mereka dengar. Lelah dan kehabisan bekal, satu-persatu dari mereka mulai terpancing emosi karena ketidakpastian ini.
Apakah benar gedung sate adalah tempat yang aman? Apakah mereka akan selamat?
beberapa foto BEHIND THE SCENE of "Runaway" :
sumber
0 comments:
Post a Comment