Merawat Perabotan Kayu di Luar Rumah Tetap Awet
Secara alami, kayu memang akan mengalami pemudaran warna dan pelapukan. Kondisi ini akan menjadi lebih “parah” jika barang-barang yang terbuat dari kayu ini diletakkan di luar rumah sehingga menerima terik sinar matahari dan curah hujan lebih banyak. Untuk mensiasatinya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Pilih bahan kayu yang bagus kualitasnya dan sudah diproses dengan baik (contoh: pengovenan dan pemberian zat anti rayap).
Gunakan cat pelapis yang tahan sinar matahari (mengandung anti UV).
Untuk perawatan, setiap satu tahun lakukan pengamplasan ringan dan pengecatan ulang selapis tipis.
Tips Membersihkan Karpet
Karpet sering digunakan orang untuk mempercantik suatu ruangan. Biasanya ruangan yang berkarpet pun terkesan hangat dan nyaman. Tapi bila tidak dirawat, karpet menjadi cepat kusam dan tak cantik lagi. Lebih gawat lagi, karpet yang tidak dibersihkan sering menjadi sarang kuman dan tungau penyebab alergi. Sudah itu, baunya apek pula.
Berikut ini adalah cara-cara untuk merawat karpet agar terlihat tetap cantik, bersih dan tidak cepat rusak.
Gunakan mesin penyedot debu (vacuum cleaner) untuk membersihkan karpet minimal 3 kali seminggu.
1.Karpet dicuci bersih dengan menggunakan sabun khusus untuk karpet setidaknya 6 bulan sekali. Jikalau merasa terlalu berat untuk mencuci sendiri, Anda bisa memasukkan karpet ke jasa binatu. Ongkosnya tak seberapa mahal, sekitar Rp.50.000 untuk karpet berukuran sedang.
2.Ubah posisi karpet 2-3 bulan sekali. Maksudnya, putar karpet sedemikian rupa sehingga bagian yang sering terinjak atau dilewati orang bisa berganti posisi.
3.Perhatikan letak jendela dan arah sinar matahari yang masuk ke ruangan tersebut. Warna karpet akan cepat memudar jika terkena langsung oleh sinar matahari. Untuk mengatasinya, ubah posisi karpet 2-3 bulan sekali. Hal ini bisa pula diatasi dengan menutup jendela atau menurunkan vitrage.
4.Bau apek pada karpet dapat diatasi dengan memercikkan sedikit baking soda ke atas karpet. Tunggu 30 menit, kemudian baru dibersihkan dengan menggunakan penghisap debu.
5.Untuk mengatasi bau yang lebih tajam, cucilah bagian yang berbau tersebut dengan 20 bagian cuka dicampur dengan 80 bagian air. Gunakan lap bersih yang dibasahi dengan larutan air cuka tadi. Tidak dianjurkan menggosok bagian itu dengan sikat. Noda yang bau harus segera dibersihkan. Semakin lama noda tersebut menempel, semakin sulit membersihkannya.
Khusus untuk karpet baru. Saat karpet baru dipasang atau dibentang di lantai, semacam debu berterbangan. Bila terhisap, debu ini bisa menyebabkan iritasi mata, tenggorokan gatal dan bahkan pusing-pusing pada sebagian orang. Meskipun, sampai saat ini belum diketahui dengan jelas apakah debu tersebut berbahaya untuk kesehatan atau tidak, tapi efeknya sungguh mengganggu.Untuk mengatasinya, sebelum karpet dikirim ke rumah kita, mintalah toko karpet untuk membersihkan/ menghisap debu karpet tersebut.
Pada saat memasang karpet, terutama karpet yang dipasang melapisi seluruh lantai ruangan, usahakan agar ventilasi di ruangan tersebut betul-betul baik. Kalau perlu buka pintu dan seluruh jendela. Setelah karpet dipasang, sebaiknya jangan menggunakan ruangan tersebut setidaknya selama 72 jam.
Membersihkan Dan Memelihara Keindahan Sofa Kulit
Sofa kulit banyak diminati karena bentuknya elegan dan klasik, selain itu, sofa dari kulit juga termasuk yang tahan lama. Tapi bila pemeliharaannya tidak telaten, lama kelamaan permukaan kulitnya akan mengelupas atau retak-retak.
Merawat dan membersihkan sofa dengan bahan kulit memang tidak gampang-gampang susah, sebab meski termasuk bahan yang mudah dibersihkan, permukaan kulitnya sangat rentan dari cuaca dan kotoran.
Permukaan sofa kulit yang halus perlu dibersihkan secara berkala, yang termudah adalah dengan menggosoknya dengan kain yang lembab sehingga kotoran maupun debu dapat terangkat.
Bila sofa diletakkan di lingkungan yang agak panas, terpapar matahari langsung atau faktor lingkungan lainnya, kebanyakan bahan kulit membutuhkan pelembab agar terhindar dari risiko retak-retak, robek dan berubah warna.
Seperti juga kulit Anda, sofa kulit juga membutuhkan perawatan - khususnya pelembab yang melindungi dari ganasnya sinar matahari dan udara. Jadi sekali atau dua kali setahun, ada baiknya Anda merawat kulit sofa dengan mencuci dudukannya dengan sabun dan spon yang dilembabkan dengan sedikit air hangat.
Lakukan hal yang sama dengan berbagai barang dari kulit di rumah Anda, dari tas kulilt hingga kursi meja makan. Gunakan sabun sedikit saja hingga spon berbusa, sudah cukup untuk membersihkan dan melembabkan permukaannya. Setelah sabun mengering, bilaslah permukaan kulit dengan kain kering yang lembut.
Cara lainnya, Anda bisa menggunakan sabun cair. Cukup tuangkan satu atau dua tetes sabun ke air hangat, lalu usapkan air sabun tersebut menggunakan kain atau spon. Bila sofa Anda mulai terlihat kusam, permukaannya dapat disegarkan dengan menggunakan Lexol conditioner.
Hindari membersihkan sofa kulit dengan menggunakan bahan pembersih kimiawi, terutama bahan-bahan pembersih yang digunakan untuk membersihkan perabotan rumah tangga. Penggunaan bahan kimia tersebut, hanya akan membuat warna dan permukaan kulit sofa Anda mengalami abrasi.
Ingat, layaknya kulit Anda, kulit sofa pun sangat sensitif. Sehingga bahan pembersih yang terlalu keras dan mengandung unsur kimiawi, akan membuat permukaan kulit menjadi iritasi dan terjadi abrasi.
Membersihkan Keramik dengan Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh atau belimbing sayur memiliki kadar asam yang tinggi, sehingga mampu menghilangkan noda baik di lantai, dinding maupun perabotan yang terbuat dari keramik. Selain murah, caranya pun cepat dan mudah dilakukan.
Bahan yang dibutuhkan:
- Belimbing wuluh (sayur)
- Sikat plastik atau sikat gigi
- Lap kering atau basah
- Sabun colek
- Sarung tangan plastik
Langkah-langkah pengerjaan:
1. Kupas bagian daging belimbing wuluh, kemudian gosokan ke permukaan keramik secara merata. Diamkan selama 10 menit agar kadar asamnya bekerja.
2. Bersihkan keramik dengan menggunakan sikap plastik dengan menggosokan satu arah, baik vertikal maupun horisontal sampai noda terangkat. Untuk nat keramik, gunakan sikat gigi. Jika perlu, tambahkan sabun pembersih pada sikat untuk hasil optimal.
3. Lap dengan kain, basah maupun kering. Lakukan secara perlahan dan sedikit di tekan. Lantai keramik pun bersih lagi.
Catatan:
- Pilih belimbing wuluh yang matang, tapi tidak terlalu tua agar khasiatnya optimal. Belimbing yang terlalu tua, kadar asamnya sudah berkurang, sedangkan belimbing yang masih muda kadar asamnya belum terlalu tinggi.
- Hindari menggunakan air sewaktu menggosok belimbing wuluh di permukaan lantai keramik, sebab air akan mengurangi kadar asam.
Tips Hilangkan Bau pada Sepatu
Sepatu seringkali mengeluarkan bau yang tidak sedap. Parahnya, jika memakai sepatu itu, kaki pun jadi ikut bau. Mau tahu cara menghilangkannya? Ini dia!
Untuk menghilangkan bau di sepatu Anda, ada beberapa bahan yang perlu disiapkan yaitu pemutih, deterjen, pewangi khusus kain dan baking soda.
1. Jika sepatu yang bau bisa di cuci dan diberi pemutih, gunakan pemutih tersebut untuk mencuci. Jika sepatu itu berwarna dan tidak bisa diberi pemutih, gunakan campuran deterjen dan baking soda untuk mencuci sepatu tersebut. Jika Anda mencuci dengan mesin, gunakan putaran mesin yang paling kencang untuk mencuci sepatu.
2. Untuk sepatu yang tidak bisa dicuci, taburi bedak bayi di dalam bagian sepatu untuk menghilangkan baunya. Namu yang perlu diingat, taburi bedak itu 24 jam sebelum Anda memakai sepatu. Hal iu berguna untukk menyerap bau di dalam sepatu yang akan dipakai.
3. Saat bau sepatu sudah hilang, kini yang harus Anda lakukan adalah mencegah bau itu kembali timbul. Usahakan bagian dalam sepatu itu terhindar dari kelembaban. Gunakan silica gel saat menyimpan sepatu agar bagian dalamnya tetap kering.
4. Anda juga bisa menggunakan pewangi di dalam sepatu, atau menyemprotnya dengan pewangi setelah digunakan.
0 comments:
Post a Comment