Merawat Kompor Gas
Hampir disetiap rumah tangga sekarang banyak menggunakan kompor gas. Berbagai kompor gas dijual di pasaran.
Supaya kompor gas di rumah kita awet dan tahan lama maka diperlukan perawatan, antara lain:
1.Rajin untuk membersihkan lubang kompor tempat keluarnya api. Cara membersihkannya bisa menusuk lubang dengan jarum atau dengan sikat supaya kotoran yang ada didalam lubang keluar. Karena kotoran ini yang bisa menyebabkan api biru menjadi merah.
2.Untuk membersihkan kompor gas, jika dari stainles steel dibersihkan dengan menggunakan lap kering. Jika ada bekas makanan yang lama menempel dapat dibersihkan dengan lap basah diberi sabun. Setelah itu kompor dibersihkan kembali dengan lap kering.
3.Supaya gas tidak bocor, selang yang untuk menyalurkan gas dari tabung ke pipa kompor harus dipastikan masuk sedalam mungkin dengan menggunakan selang karet.
Merawat Dinding Rumah
Merawat semua jenis bahan dinding pada intinya sama yaitu sering-sering dibersihkan karena dinding menjadi tempat menempelnya debu-debu dan kadang pada sudut-sudut dinding menjadi sarang laba-laba.Semua itu dapat menganggu kesehatan penghuni rumah dan menganggu keindahan dari rumah maka minimal seminggu sekali dinding dibersihkan dengan menggunakan sulak dan sarang laba-laba dibersihkan dengan menggunakan sapu panjang.Untuk dinding dari jenis bahan kayu cukup dilap dengan lap kain kering seminggu sekali agar dinding kayu selalu terlihat bersih & mengilap.
Permukaan dinding/tembok baru biasanya akan dicat dan pada waktu pengecatan harus benar-benar memperhatikan tahap-tahap ketika persiapan pengecatan sampai dinding dicat.
Sebelum melakukan pengecatan,hal yang perlu diketahui yaitu tentang kondisi tembok,lama atau baru karena proses pengecatan pada kedua tembok tesebut berbeda.
Agar Rumah Aman dan Nyaman di Musim Hujan
Apa saja, sih, kiat agar rumah tetap aman dan nyaman di musim penghujan?
Menurut Ir. Edi Permana dari PT Arkorior, Jakarta, mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sudah harus dimulai sejak membentuk konsep rumah. Berikut saran Edi untuk bagian atap rumah.
1. Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan, persiapkan atap alias “payung” rumah kita sebelum musim hujan tiba. Sering-seringlah menengok ke atas atap, apakah ada genteng yang sudah perlu diganti atau merosot.
2. Untuk atap dari beton, asbes, atau sirap, cermati kemungkinan adanya retak rambut. Jika ada, beri kawat kasa dan waterproof. Utuk retak besar, harus dibobok dan diplester kembali.
3. Idealnya, pemeriksaan dilakukan minimal 2 - 3 bulan sekali. Sebab, retak rambut amat kecil dan tidak langsung menimbulkan kebocoran. Baru setelah3-4 kali hujan besar, atap bocor dan air yang merembes bisa membuat atap lapuk.
4. Daerah kerpusan (bubungan) atap juga butuh perhatian ekstra lantaran plester semen pada bagian tersebut kerap bocor. Prinsipnya, semakin dini diperbaiki, semakin murah biayanya. Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa ambruk. Risikonya, biaya perbaikan lebih mahal.
5. Sedapat mungkin gunakan alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Selain mengurangi penyerapan panas, juga untuk menghindari tampias. Misalnya, jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, alumunium berfungsi sebagai tameng bagi atap sehingga air akan turun ke plank dan tak masuk ke dalam rumah.”
6. Cermati segi elevasi (sudut kemiringan) materi genteng guna membentuk ketahanan terhadap hujan. Misalnya, genteng keramik membutuhkan elevasi lebih dari 30 derajat, sedangkan asbes butuh lebih dari 15 derajat. Jika tak diindahkan, air hujan tetap bisa masuk lewat genteng. mengatasinya, gunakan overstek (lidah atap) sepanjang 1,2 meter untuk melindungi lantai teras dan dinding dari tampias hujan angin.
7. Khusus untuk atap asbes, pemasangan baut atau paku pada asbes harus diperhatikan. Asbes tidak bisa direkatkan dengan paku biasa, karena jika dipalu mudah pecah. Asbes harus dibor dulu, dipasang paku yang dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya.
8. Untuk daerah tropis, materi yang paling pas adalah genteng keramik yang lebih liat menghadapi perubahan cuaca dan suhu.
Merawat Peralatan Dapur Berbahan Aluminium
Bagi Anda yang memiliki peralatan dapur berbahan aluminium, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan :
1. Rebuslah air yang sudah ditambahkan sedikit cuka hingga mendidih dalam peralatan baru atau yang belum digunakan seperti wajan, panci, pengukus dan alat memasak lainnya yang berbahan aluminium. Hal ini bisa mencegah makanan lengket saat diolah.
2. Untuk membersihkan peralatan yang menghitam atau berkarat, campurlah 1 liter air dan tambahkan 1 sendok teh krim of tartar. Rebus selama 10 menit dalam alat tersebut, angkat. Selanjutnya gosok dengan spon hingga bersih selagi air rebusan masih hangat.
3. Untuk menghilangkan bau amis atau anyir yang masih menempel, bubuhi dengan beberapa tetes air jeruk nipis/lemon. Diamkan selama 15 menit, lalu cuci bersih menggunakan sabun cuci dan spon.
4. Khusus untuk loyang, cetakan kue dan wadah lainnya yang tidak terkena api langsung, setelah dicuci bisa dikeringkan di bawah terik matahari atau panaskan dalam oven selama 2 menit. Bisa juga dengan dikeringkan menggunakan lap bersih, untuk menghilangkan noda atau flek yang akan merusak penampilan peralatan tersebut.
5. Agar oven konvensional tahan lama, selalu bersihkan seluruh bagiannya mulai dari kaca, rak, hingga bagian bawah oven yang langsung terkena api.
Agar Lemari Pakaian Selalu Wangi
Anda ingin lemari pakaian harum alami dan tidak bau apek?
Ambil beberap kuncup melati yang masih kuncup lalu tarus dalam sebuah botol terbuka atau mangkuk kecil. Letakkan botol atau mangkuk dalam lemari, maka lemari pun akan menjadi harum semerbak. Jangan lupa mengganti bila bunga sudah layu.
Kalaupun punya parfum atau eau de toilette yang sudah kosong, jangan buang botolnya. Buka tutup botol parfum lalu taruh dilemari pakaian. Anda akan merasakan keharuman yang samar – samar.
Atau bisa juga basahi sedikit kapas dengan parfum lalu tempatkan dalam wadah terbuka di lemari pakaian. Maka, wanginya akan terasa samar – samar pada pakaian.
Aroma wangi bisa juga diperoleh bila anda menaruh sabun wangi di antara pakaian.
sumber
Hampir disetiap rumah tangga sekarang banyak menggunakan kompor gas. Berbagai kompor gas dijual di pasaran.
Supaya kompor gas di rumah kita awet dan tahan lama maka diperlukan perawatan, antara lain:
1.Rajin untuk membersihkan lubang kompor tempat keluarnya api. Cara membersihkannya bisa menusuk lubang dengan jarum atau dengan sikat supaya kotoran yang ada didalam lubang keluar. Karena kotoran ini yang bisa menyebabkan api biru menjadi merah.
2.Untuk membersihkan kompor gas, jika dari stainles steel dibersihkan dengan menggunakan lap kering. Jika ada bekas makanan yang lama menempel dapat dibersihkan dengan lap basah diberi sabun. Setelah itu kompor dibersihkan kembali dengan lap kering.
3.Supaya gas tidak bocor, selang yang untuk menyalurkan gas dari tabung ke pipa kompor harus dipastikan masuk sedalam mungkin dengan menggunakan selang karet.
Merawat Dinding Rumah
Merawat semua jenis bahan dinding pada intinya sama yaitu sering-sering dibersihkan karena dinding menjadi tempat menempelnya debu-debu dan kadang pada sudut-sudut dinding menjadi sarang laba-laba.Semua itu dapat menganggu kesehatan penghuni rumah dan menganggu keindahan dari rumah maka minimal seminggu sekali dinding dibersihkan dengan menggunakan sulak dan sarang laba-laba dibersihkan dengan menggunakan sapu panjang.Untuk dinding dari jenis bahan kayu cukup dilap dengan lap kain kering seminggu sekali agar dinding kayu selalu terlihat bersih & mengilap.
Permukaan dinding/tembok baru biasanya akan dicat dan pada waktu pengecatan harus benar-benar memperhatikan tahap-tahap ketika persiapan pengecatan sampai dinding dicat.
Sebelum melakukan pengecatan,hal yang perlu diketahui yaitu tentang kondisi tembok,lama atau baru karena proses pengecatan pada kedua tembok tesebut berbeda.
Agar Rumah Aman dan Nyaman di Musim Hujan
Apa saja, sih, kiat agar rumah tetap aman dan nyaman di musim penghujan?
Menurut Ir. Edi Permana dari PT Arkorior, Jakarta, mempersiapkan rumah menghadapi musim hujan sudah harus dimulai sejak membentuk konsep rumah. Berikut saran Edi untuk bagian atap rumah.
1. Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan, persiapkan atap alias “payung” rumah kita sebelum musim hujan tiba. Sering-seringlah menengok ke atas atap, apakah ada genteng yang sudah perlu diganti atau merosot.
2. Untuk atap dari beton, asbes, atau sirap, cermati kemungkinan adanya retak rambut. Jika ada, beri kawat kasa dan waterproof. Utuk retak besar, harus dibobok dan diplester kembali.
3. Idealnya, pemeriksaan dilakukan minimal 2 - 3 bulan sekali. Sebab, retak rambut amat kecil dan tidak langsung menimbulkan kebocoran. Baru setelah3-4 kali hujan besar, atap bocor dan air yang merembes bisa membuat atap lapuk.
4. Daerah kerpusan (bubungan) atap juga butuh perhatian ekstra lantaran plester semen pada bagian tersebut kerap bocor. Prinsipnya, semakin dini diperbaiki, semakin murah biayanya. Plafon yang dibiarkan lembab gara-gara rembesan air, lama-lama bisa ambruk. Risikonya, biaya perbaikan lebih mahal.
5. Sedapat mungkin gunakan alumunium foil (1- 2 mili) sebagai pelapis antara plafon dan genteng. Selain mengurangi penyerapan panas, juga untuk menghindari tampias. Misalnya, jika ada ketidaksempurnaan dalam pemasangan genteng, alumunium berfungsi sebagai tameng bagi atap sehingga air akan turun ke plank dan tak masuk ke dalam rumah.”
6. Cermati segi elevasi (sudut kemiringan) materi genteng guna membentuk ketahanan terhadap hujan. Misalnya, genteng keramik membutuhkan elevasi lebih dari 30 derajat, sedangkan asbes butuh lebih dari 15 derajat. Jika tak diindahkan, air hujan tetap bisa masuk lewat genteng. mengatasinya, gunakan overstek (lidah atap) sepanjang 1,2 meter untuk melindungi lantai teras dan dinding dari tampias hujan angin.
7. Khusus untuk atap asbes, pemasangan baut atau paku pada asbes harus diperhatikan. Asbes tidak bisa direkatkan dengan paku biasa, karena jika dipalu mudah pecah. Asbes harus dibor dulu, dipasang paku yang dilapisi karet, lalu dipelingkut di area pakunya.
8. Untuk daerah tropis, materi yang paling pas adalah genteng keramik yang lebih liat menghadapi perubahan cuaca dan suhu.
Merawat Peralatan Dapur Berbahan Aluminium
Bagi Anda yang memiliki peralatan dapur berbahan aluminium, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan :
1. Rebuslah air yang sudah ditambahkan sedikit cuka hingga mendidih dalam peralatan baru atau yang belum digunakan seperti wajan, panci, pengukus dan alat memasak lainnya yang berbahan aluminium. Hal ini bisa mencegah makanan lengket saat diolah.
2. Untuk membersihkan peralatan yang menghitam atau berkarat, campurlah 1 liter air dan tambahkan 1 sendok teh krim of tartar. Rebus selama 10 menit dalam alat tersebut, angkat. Selanjutnya gosok dengan spon hingga bersih selagi air rebusan masih hangat.
3. Untuk menghilangkan bau amis atau anyir yang masih menempel, bubuhi dengan beberapa tetes air jeruk nipis/lemon. Diamkan selama 15 menit, lalu cuci bersih menggunakan sabun cuci dan spon.
4. Khusus untuk loyang, cetakan kue dan wadah lainnya yang tidak terkena api langsung, setelah dicuci bisa dikeringkan di bawah terik matahari atau panaskan dalam oven selama 2 menit. Bisa juga dengan dikeringkan menggunakan lap bersih, untuk menghilangkan noda atau flek yang akan merusak penampilan peralatan tersebut.
5. Agar oven konvensional tahan lama, selalu bersihkan seluruh bagiannya mulai dari kaca, rak, hingga bagian bawah oven yang langsung terkena api.
Agar Lemari Pakaian Selalu Wangi
Anda ingin lemari pakaian harum alami dan tidak bau apek?
Ambil beberap kuncup melati yang masih kuncup lalu tarus dalam sebuah botol terbuka atau mangkuk kecil. Letakkan botol atau mangkuk dalam lemari, maka lemari pun akan menjadi harum semerbak. Jangan lupa mengganti bila bunga sudah layu.
Kalaupun punya parfum atau eau de toilette yang sudah kosong, jangan buang botolnya. Buka tutup botol parfum lalu taruh dilemari pakaian. Anda akan merasakan keharuman yang samar – samar.
Atau bisa juga basahi sedikit kapas dengan parfum lalu tempatkan dalam wadah terbuka di lemari pakaian. Maka, wanginya akan terasa samar – samar pada pakaian.
Aroma wangi bisa juga diperoleh bila anda menaruh sabun wangi di antara pakaian.
sumber
0 comments:
Post a Comment