halo agan2 dan aganwati, ane mau share sedikit tentang sebuah renungan buat kita semua.
mungkin semua berpikir judul thread ini kontroversional, tapi itu semata2 demi menyadarkan kita semua
di suatu tempat di kota jogja, aku baru saja selesai mengikuti kegiatan kuliah di kampus. ketika berada di parkiran kampus, aku berniat untuk segera memacu motorku untuk mengambil uang di ATM, maklum hari ini lembaran uang di dompetku semakin menipis.
15 menit kemudian, aku sudah berada di sebuah ATM, namun sayang sekali ternyata antriannya sangat panjang dan pada saat itu matahari sedang panas2nya. akupun memutuskan untuk mengantri.
mungkin semua berpikir judul thread ini kontroversional, tapi itu semata2 demi menyadarkan kita semua
di suatu tempat di kota jogja, aku baru saja selesai mengikuti kegiatan kuliah di kampus. ketika berada di parkiran kampus, aku berniat untuk segera memacu motorku untuk mengambil uang di ATM, maklum hari ini lembaran uang di dompetku semakin menipis.
15 menit kemudian, aku sudah berada di sebuah ATM, namun sayang sekali ternyata antriannya sangat panjang dan pada saat itu matahari sedang panas2nya. akupun memutuskan untuk mengantri.
Spoilerfor :
tanpa kusadari, ternyata tepat disamping antrianku ada seorang bule, yang mungkin sedang menemani kerabat atau temannya mengambil uang di ATM.
sejenak kuberanikan diri untuk menyapanya, sekedar membunuh waktu biar tidak bosan mengantri
Nama bule itu adalah John, dia sebenarnya pernah ke indonesia beberapa kali, dan dia fasih dengan bahasa indonesia, walaupun pengucapannya salah dan beberapa kata masih campur aduk dengan bahasa inggris.
dia sedang menunggu teman guidenya yang sedang mengambil uang di ATM, ketika itu dia mengeluh kenapa teman guidenya tidak mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat.
tak terasa sudah lama kami berbincang, dan barisan mulai memendek.
ketika itu teman guide john sedang bersiap2 untuk masuk ATM, sesuai dengan gilirannya.
tapi tak disangka, ada seorang mahasiswa dengan jas kebanggaannya masuk ke dalam antrian tanpa antri di belakang.
John pun menegur dengan bahasa inggris, tapi dengan santai mahasiswa tersebut berkata :
"excuse me, i'm in hurry, i want to take money for pay my bills".
kemudian John bilang "why u don't wait in the line?"
mahasiswa tersebut terdiam, tanpa sengaja dia memaki ke John "dasar bule bego"
John pun berkata dengan mantap, "walaupun saya bego, tapi saya tau tata krama".
yang John ucapkan sebenarnya tidak jelas, karena cara pengucapannya tidak teratur, tapi dia tidak malu meskipun bahasanya aneh bagi kita.
mahasiswa tersebut merasa kalah argumen, kemudian meninggalkan barisan dengan muka menahan kesal.
Saya merasa takjub, seorang bule yang bagi saya adalah tamu di negara saya, tapi lebih sopan dibandingkan dengan kita sebagai tuan rumah.
Beberapa pesan moral yang ada di dalam cerita ini :
1. Budayakan Antri.
Sejak jaman dulu, para kakek nenek serta orang tua kita selalu menasehati kita dengan kata "alon alon asal kelakon", tapi kenapa kita suka seenaknya menyerobot antrian ?
2.Manajemen Waktu yang ideal.
kalo semua telah terencana, otomatis kita tidak perlu terburu2, kita buru2 bukan karena kita sibuk, tapi memang kita suka mengulur2 waktu.
3.Bersikap Sopan (Be Nice)
jangan bangga akan diri sendiri, orang yang sombong tentu banyak yang tidak menyukainya, tapi orang yang sopan tentu banyak yang memujinya
Semoga Thread ini menjadi renungan bagi kita semua, untuk kedepannya membangun pribadi yang menarik
sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000010074754/renungankarena-budaya-ini-aku-malu-sebagai-bangsa-indonesia/
0 comments:
Post a Comment